Makalah Manajemen Nyeri. Makalah dengan judul “Manajemen Nyeri” dibuat dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Paliatif di semester genap (II) Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pembuatan makalah ini baik secara moril maupun materil.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita khususnya mengenai manajemen nyeri Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangankekurangan dan masih jauh dari apa yang diharapkan.
Makalah Manajemen Nyeri Keperawatan Paliatif PDF
Program Studi Ilmu KeperawatanManado 4 September 2019Bab III Penutup20Usia Mempengaruhi Seseorang Bereaksi Terhadap Nyeri Sebagai Contoh AnakAnakKelemahan Atau Keletihan Meningkatkan Persepsi Nyeri Rasa KelelahanPuji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas penyertaanNya kami dapat menyelesaikan makalah Keperawatan Menjelang ajal dan Paliatif tentang Manajemen Nyeri Kami mengharapkan saran dari pembaca untuk makalah ini sehingga kedepannya dalam kami membuat makalah bisa lebih baik lagi Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini Kata Pengantar1 Daftar Isi2 BAB I Pendahuluan3 Latar Belakang3 Rumusan Masalah4 Tujuan4 BAB II Pembahasan5 Definisi5 Fisiologi Nyeri5 Referensi21 f BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Karakteristik paling subyektif pada nyeri adalah tingkat keparahan atau intensitas nyeri tersebut Klien seringkali diminta untuk mendeskripsikan nyeri sebagai yang ringan sedang atau parah Namun makna istilahistilah ini berbeda bagi perawat dan klien Dari waktu ke waktu informasi jenis ini juga sulit untuk dipastikan Skala deskritif merupakan alat pengukuran tingkat keparahan nyeri yang lebih obyektif Skala pendeskripsi verbal (Verbal Descriptor Scale VDS) merupakan sebuah garis yang terdiri dari tiga sampai lima kata pendeskripsi yang tersusun dengan jarak yang sama di sepanjang garis Pendeskripsi ini diranking dari “tidak terasa nyeri” sampai “nyeri yang tidak tertahankan” Perawat menunjukkan klien skala tersebut dan meminta klien untuk memilih intensitas nyeri trbaru yang ia rasakan Perawat juga menanyakan seberapa jauh nyeri terasa paling menyakitkan dan seberapa jauh nyeri terasa 2 Jenis kelamin Secara umum jenis kelamin pria dan wanita tidak berbeda secara bermakna dalam merespon nyeri Beberapa kebudayaan mempengaruhi jenis kelamin misalnya ada yang menganggap bahwa seorang anak lakilaki harus berani dan tidak boleh menangis sedangkan seorang anak perempuan boleh menangis dalam situasi yang sama (Rahadhanie dalam Andari 2015) 3 Kebudayaan 7 Pengalaman sebelumnya Setiap individu belajar dari pengalaman nyeri Apabila individu sejak lama sering mengalami serangkaian episode nyeri tanpa pernah sembuh maka ansietas atau rasa takut dapat muncul Sebaliknya jika individu mengalami jenis nyeri yang sama berulangulang tetapi nyeri tersebut dengan berhasil dihilangkan akan lebih mudah individu tersebut menginterpretasikan sensasi nyeri (Rahadhanie dalam Andari 2015) 8 Gaya koping Gaya koping mempengaruhi individu dalam mengatasi nyeri Sumber koping individu diantaranya komunikasi dengan keluarga atau melakukan latihan atau menyanyi (Ekowati 2012) 9 Dukungan keluarga dan social Kehadiran dan sikap orangorang terdekat sangat berpengaruh untuk dapat memberikan dukungan bantuan perlindungan dan meminimalkan ketakutan akibat f nyeri yang dirasakan contohnya dukungan keluarga (suami) dapat menurunkan nyeri kala I hal ini dikarenakan ibu merasa tidak sendiri diperhatikan dan mempunyai semangat yang tinggi (Widjanark.
MANAJEMEN NYERIMAKALAH Ready PDF Scribd
makalah manajemen nyeri KATA PENGANTAR Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahNya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tugas makalah penulis yang berjudul “MANAJEMEN NYERI ”.
(DOC) maklah manajemen nyeri.docx Linda Karlinda Academia.edu
Manajemen nyeri cukup efektif dalam mengatasi nyeri yakni dengan perasaan kontrol mengurangi perasaan tidak berdaya dan putus asa menjadi metode pengalih yang menenangkan serta menggangu siklus nyeriansietasketegangan (Sloman 1995) Ada beberapa cara untuk mengatasi nyeri yang dapat dilaksanakan oleh 3/5 (4).
Makalah Manajemen Nyeri Pdf
Manajemen Nyerimakalah Ready.pdf [d47e8zwe8jn2]
MAKALAH KEPERAWATAN PALIATIF MANAJEMEN NYERI
makalah manajemen nyeri: makalah manajemen nyeri
PDF Makalah Manajemen Nyeri
8 Persepsi yang salah mengenai nyeri menyebabkan manajemen nyeri jadi tidak optimal 24 Macammacam Nyeri 241 Berdasarkan sumbernya Nyeri dibagi menjadi 3 yaitu 1 Cutaneus superficial yaitu nyeri yang mengenai jaringan sub kutan biasanya bersifat burning (seperti terbakar).